Seorang penjahat muda, 20, didakwa dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara dengan sembarangan menggunakan senjata api pada 19 September.
Pada tanggal 27 Agustus seorang pria berusia download video tik tok 30 tahun didakwa dan dijatuhi hukuman penjara yang sama yaitu 5 tahun setelah polisi menyita 2.000 DVD bajakan dan peralatan komputer yang diduga digunakan untuk memproduksinya. Pria itu juga diduga telah mengoperasikan beberapa situs web yang menawarkan akses gratis ke video musik bajakan, film, dan permainan komputer kepada pelanggan di seluruh dunia.
Sekarang di sini ada dua kejahatan yang sangat berbeda yang secara moral tampak seperti dunia yang terpisah, tetapi di mata pengadilan dunia mereka layak mendapatkan hukuman yang sama. Ini menunjukkan keseriusan betapa kerasnya hukuman untuk pengunduhan ilegal.
Dalam kasus lain baru-baru ini, seorang wanita Minnesota berusia 30 tahun, menderita kerugian sebesar $222.000 setelah dituntut oleh enam perusahaan rekaman terkenal karena tertangkap secara ilegal membagikan 1.702 lagu yang diduga dengan pengunduh lain.
Penelitian oleh NDP (sebuah perusahaan informasi konsumen dan ritel) menemukan bahwa 8 persen dari semua rumah tangga AS (yaitu 6 juta orang) secara ilegal mengunduh minimal 1 video berhak cipta dari jaringan P2P dalam 3 bulan, sedangkan hanya 2 persen rumah tangga AS membeli video secara legal. Ini menunjukkan bahwa saat ini pengunduhan ilegal masih merupakan pilihan yang lebih populer, tetapi apa yang bersedia Anda pertaruhkan untuk mendapatkan versi kualitas buruk dari rilis bioskop Steven Spielberg yang baru ke desktop Anda sedikit lebih cepat?